Senin, 16 Januari 2012

cara bergaul bocah polos !

Assalamualaikum polosers
lama gk ketemu nih, gw lagi proses mau tobat nih,haha
mulai sekarang insyaAllah no more kata ji*g,ji*,atau apalah yang berhubungan dengan kata2 kotor

doain ane gan , oke ?


oke , kali ini gw mau ngasi tau cara,bergaul yg baik,tobat gw ngeliat pergaulan abg jaman sekarang bro,ckck


kalo gak free sex,ya main perkosa
kalo ujung2nya hamil ,yah paling nanti MBA ( married by accident ) kalo gak mau,ya main gantung diri , yah lumayan lah nguntungin penjual tali di pasar2,haha


tapi pikirin orang tua lo sob, dimana mereka mau naro muka kalo anaknya tiba2 hamil gak jelas 
ngakunya kerja kelompok di rumah temen2 pulang2 hamil,ngakunya hasil dari kerja kelompok ,apaan itu woyy !


buka pikiran kalian polosers !
ini 2012 , gw sih gak percaya kalo mau kiamat,tapi apa salahnya kita tobat bro,baikin pergaulan kita cuk!


nah,tadi gw gak sengaja blogwalking akibat gak ada kerjaan,gw nemu cara bergaul yg baik,nih gw share !! : 



Kamis, 12 Januari 2012

Pacaran ala bocah polos !!


Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan sesuatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra [17] : 32).
Apa saja perbuatan yang tergolong MENDEKATI ZINA itu? Diantaranya adalah: saling memandang, merajuk/manja, bersentuhan (berpegangan tangan, berpelukan, berciuman, dll), berdua-duaan, dll. Karena unsur-unsur ini dilarang dalam agama Islam, maka tentu saja hal-hal yang di dalamnya terdapat unsur tersebut adalah di larang. Hal ini sebagaimana telah disebutkan dalam hadits berikut:
Dari Ibnu Abbas r.a. dikatakan : Tidak ada yang kuperhitungkan lebih menjelaskan tentang dosa-dosa kecil daripada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Allah telah menentukan bagi anak Adam bagiannya dari zina yang pasti dia lakukan. Zinanya mata adalah melihat (dengan syahwat), zinanya lidah adalah mengucapkan (dengan syahwat), zinanya hati adalah mengharap dan menginginkan [pemenuhan nafsu syahwat], maka farji (kemaluan) yang membenarkan atau mendustakannya…” (HR Bukhari & Muslim)
Dalil di atas kemudian juga diperkuat lagi oleh beberapa hadits dan ayat Al Quran berikut:
“Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan dengan wanita kecuali bersama mahramnya.” (Bukhori dan Muslim)
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah seorang laki-laki sendirian dengan seorang wanita yang tidak disertai mahramnya. Karena sesungguhnya yang ketiganya adalah syaitan.” (HR. Ahmad).
“Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HASAN, Thabrani dalam Mu`jam Kabir 20/174/386)
“Demi Allah, tangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun dalam keadaan membai’at. Beliau tidak memba’iat mereka kecuali dengan mangatakan: “Saya ba’iat kalian.” (HR. Bukhori)
“Sesungguhnya saya tidak berjabat tangan dengan wanita..” (HR Malik , Nasa’i, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad)
Telah berkata Aisyah RA, “Demi Allah, sekali-kali dia (Rasul) tidak pernah menyentuh tangan wanita (bukan mahram) melainkan dia hanya membai’atnya (mengambil janji) dengan perkataaan.” (HR. Bukhari dan Ibnu Majah).
“Wahai Ali, janganlah engkau meneruskan pandangan haram (yang tidak sengaja) dengan pandangan yang lain. Karena pandangan yang pertama mubah untukmu. Namun yang kedua adalah haram”. (HR Abu Dawud , At-Tirmidzi dan dihasankan oleh Al-Albani)
“Pandangan itu adalah panah beracun dari panah-panah iblis. Maka barangsiapa yang memalingkan pandangannya dari kecantikan seorang wanita, ikhlas karena Allah, maka Allah akan memberikan di hatinya kelezatan sampai pada hari? Kiamat.” (HR. Ahmad)
Dari Jarir bin Abdullah r.a. dikatakan: “Aku bertanya kepada Rasulullah saw. tentang memandang (lawan-jenis) yang (membangkitkan syahwat) tanpa disengaja. Lalu beliau memerintahkan aku mengalihkan pandanganku.” (HR Muslim)
“Janganlah kau terlalu lembut bicara supaya (lawan-jenis) yang lemah hatinya tidak bangkit nafsu (syahwat)-nya.” (QS al-Ahzab [33]: 32)
Sekarang pertanyaannya, “Apakah di dalam pacaran terdapat unsur-unsur sebagaimana yang telah disebutkan pada dalil-dalil diatas?” Kalau memang ada, maka jelas bahwa pacaran itu DILARANG di dalam Islam, dengan alasan apapun. Jika dengan keterangan-keterangan yang sudah diuraikan secara jelas di atas ternyata masih ada saja yang mengatakan bahwa pacaran itu BOLEH, maka patut dipertanyakan.
Ehm.. sesaat sy berfikir apakah saya sudah terperangkap rayuan syetan untuk mengingkari perintah-Nya,mempunyai kekasih yg begitu ku sayangi begitupun dia sebaliknya,apakah harus jalinan kasih yg telah terajut di sudahi smpai disini dan menunggu hingga kami “siap” untuk menikah. Tapi saya yakin bnyk remaja muslim yg sama seperti sy “terperangkap” dlm keindahan romantisme dan terdengarlah selentingan,”sholat dan tadarus dilakukan seiring dngn maksiat” . Grgrgrgr… bagaimana keluar dari kondisi ini,, Ya Allah jauhkan kami dari perbuatan mendekati zina yg hina ini,,,
Rekan-rekan sekalian bagaimana pandangan kalian mengenai fenomena ini,kalian bisa memberikan saran-saran perbaikkan agar remaja-remaja Islam tidak terjebak dalam situasi ini dan kembali ke budaya islami dalam menjalin “relationship” dgn lawan jenis.
Semoga post coment kalian mengandung unsur dakwah agar pahala berlimpah dapat tercurah,, amin.. amin.. Ya Rabb..

Jumat, 06 Januari 2012

Baju gue broooooooooooooo!!!!

Assalamualaikum wr.wb
lama banget kita gak ketemu nih para blogger jelata,haha

oke tanpa basabasi gw sibuk banget sehingga gak bisa ngeblog maneh bro,hha
alasan gw sibuk nih :


Pilih bahasa loe !